Cara Mencari Daya Beda dan Taraf Kesukaran Suatu Item Soal

Daya Beda
Adalah kemampuan suatu item soal untuk membedakan antara testee yang kurang pandai dengan testee yang lebih menguasai materi. Untuk menentukan besarnya indeks daya beda, harus membedakan testee kelompok atas dengan testee kelompok bawah, yaitu kelompok dengan nilai tertinggi dengan kelompok dengan nilai terendah.
Rumus daya beda :

 
Keterangan :
D = daya beda
JA = jumlah testee kelompok atas
JB = Jumlah testee kelompok bawah
BA = Jumlah testee kelompok atas yang menjawab pertanyaan dengan benar
BB = Jumlah testee kelompok bawah yang menjawab pertanyaan dengan benar


Misalkan kita ingin mencari daya beda dengan bank data soal seperti dibawah ini :



 
Untuk mencari daya bedanya, terlebih dahulu kita harus membedakan antara kelompok atas dengan kelompok bawah (Kelompok dengan nilai tertinggi dengan kolompok nilai terendah):




Daya beda untuk item no.6 :


 D = 1 – 0,5
D = 0,5

Kualitas daya beda :
0,00 – 0,20           : Jelek
0,21 – 0,40           : cukup
0,41 – 0,70           : baik
0,71 – 1,00           : baik sekali




Taraf Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang disusun berdasarkan kaidah langkah – langkah penyusunan tes. Oleh karena itu, suatu tes yang telah disusun masih harus dibuktikan kembali sejauh mana kualitas soal tersebut. Salah satu kriteria yang digunakan untuk menentukan kualitas sebuah soal itu baik atau tidak yaitu dengan mencari taraf kesukaranya. Soal yang baik adalah apabila soal tersebut tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar.

Rumus indeks kesukaran :
 
B = banyaknya siswa yang menjawab soal benar
JS = jumlah peserta tes



Kualitas taraf kesukaran :
0,00 – 0,30           : sukar
0,31 – 0,70           : sedang
0,71 – 1,00           : mudah

3 comments:

Anonymous said...

terima kasih ilmunya

Nata said...

Thank you

Unknown said...

Dapet ja jb dri kna?

Post a Comment

 
© 2009 Restoe Ibu | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Syahri Ramadan | PageNav: Syahri Ramadan